MENGENAL ALKANA
Alkana (juga disebut dengan parafin)
adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah
sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan
tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana
yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada batasan berapa
karbon yang dapat terikat bersama. Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom hidrogen mesti berikatan dengan atom
karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan dari atom karbon yang terangkai disebut
juga dengan rumus kerangka.
Sifat Alkana
·
Senyawa nonpolar
tidak larut dalam air (tetapi larut dalam eter).
·
Mempunyai massa
jenis kurang dari satu.
·
Pada suhu dan
tekanan normal empat suku pertama alkana berwujud gas suku 5 sampai 17 cair dan
suku 18 ke atas padat.
·
Alkana mengalami
oksidasi dengan gas oksigen,
·
Alkana dengan
unsure halogen maka atom H akan tersubtitusi dengan halogen tersebut terbentuk
hydrogen halogenida.
·
Titik didih
tinggi untuk C lebih banyak.
·
Bila jumlah C
sama, maka yang bercabang sedikit, mempunyai titik didih tinggi.
Beberapa
Senyawa Alkana
Atom
C
|
Rumus
Molekul
|
Nama
|
1
|
CH 4
|
Metana
|
2
|
C 2 H 6
|
Etana
|
3
|
C 3 H 8
|
Propana
|
4
|
C 4 H 10
|
Butana
|
5
|
C 5 H 12
|
Pentana
|
6
|
C 6 H 14
|
Heksana
|
7
|
C 7 H 16
|
Heptana
|
8
|
C 8 H 18
|
Oktana
|
9
|
C 9 H 20
|
Nonana
|
10
|
C 10 H 22
|
Dekana
|
Gugus Alkil
Gugus
alkil adalah gugusnyang terbentuk karena salah satu atom hydrogen dalam alkana
digantikan oleh unsure atau senyawa lain, rumus umumnya :
Beberapa
senyawa Alkil
Atom
C
|
Rumus
Molekul
|
Nama
|
1
|
CH3 -
|
Metil
|
2
|
C2H5 -
|
Etil
|
3
|
C3H7 -
|
Propil
|
4
|
C4H9 -
|
Butil
|
5
|
C5H11 -
|
Amil
|
Penamaan Alkana
1.
Untuk rantai C terpanjang dan tidak bercabang nama alkana sesuai jumlah C
tersebut dan diberi awalan n (normal).
CH3 - CH2 - CH2
- CH3 n-butana
2.
Untuk rantai C terpanjang dan bercabang beri nama alkana sesuai jumlah C
tersebut, , yaitu
rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain.
3.
Beri nomor rantai terpanjang dan usahakan atom C yang menikat alkil di nomor
terkecil.
4.
Apabila dari kiri dan kanan atom C-nya mengikat alkil di nomor yang sama
utamakan atom C yang mengikat lebih dari satu alkil terlebih dahulu.
5.
Alkil tidak sejenis ditulis namanya sesuai urutan abjad, sedang yang sejenis
dikumpulkan dan beri awlan sesuai jumlah alkil tersebut ; di- untuk 2, tri-
untuk 3, dan, tetra- untuk 4.
Reaksi Pada Alkana
Reaksi-reaksi yang terjadi pada alkana adalah sebagai berikut:
1.Reaksi Oksidasi
R-H + O2 -; CO2 + H2O + Panas
(R = Gugus alkil)
2.Halogenasi
R-H + Cl2 - R-Cl + HCl
(R = Gugus alkil)
Alkana dapat bereaksi dengan halogen dalam pengaruh panas atau pengaruh sinar UV.
3.Nitrasi
R-H + HNO3 - R-NO2 + H2O
(R = Gugus alkil)
Reaksi antara alkana dengan asam nitrat berlangsung antara suhu 150-4750C.
4.Sulfonasi
R-H + H2SO4 - R-SO3H + H2O
(R = Gugus alkil)
PERMASALAHAN
Titik didih alkana yang
memiliki rantai lurus, makin meningkat seiring bertambahnya atom karbon atau
makin meningkat seiring bertambahnya massa molekul. Artinya makin panjang
rantai karbon titik didih alkana makin tinggi.
Tetapi hal ini tidak berlaku untuk alkana-alkana
yang memiliki percabangan pada strukturnya. Untuk alkana bercabang makin banyak
cabang maka titik didih yang dimiliki semakin rendah. Yang ingin saya tanyakan mengapa bisa demikian, alkana bercabang memiliki titik didih lebih rendah ?