Powered By Blogger

Sabtu, 03 November 2012

REAKSI PADA HIDROKARBON DAN ASAM BASA PADA SENYAWA HIDROKARBON


REAKSI-REAKSI PADA HIDROKARBON

REAKSI OKSIDASI
 
               Reaksi Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Oksidator yang paling banyak digunakan adalah udara (02). Reaksi Oksidasi juga disebut terbakar reaksi. Oksidasi yang tidak lengkap ditandai dengan nyala api merah dan ada jelaga.

               Hanya beberapa bagian dari senyawa alkena dan alkuna yang terbakar sepenuhnya. Hal ini disebabkan oleh atom karbon yang lebih tinggi dalam alkena dan alkuna dari yang di alkana. Hasil karbon yang lebih tinggi lebih banyak oksigen diperlukan untuk membakar.
Contoh:
 
Oksidasi besi (II) menjadi besi (III) dengan hidrogen peroksida dalam kehadiran asam:
 
Fe2+ → Fe3+ + e− 
 
H2O2 + 2 e− → 2 OH− 
 
Keseluruhan persamaan: 
 
2 Fe2+ + H2O2 + 2 H+ → 2 Fe3+ + 2 H2O
 

REAKSI ADISI

               Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi juga dapat diartikan sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi antara lain dapat digunakan untuk membedakan alkana dengan alkena.
Salah satu contoh reaksi adisi adalah adisi hydrogen halida.

Alkena dapat bereaksi adisi dengan hidrogen halida menghasilkan alkil halida. Contoh :
CH2  CH2 + HCl →   CH3 CH2Cl
Reaksi di atas mengikuti kaidah Markovnikov, yakni :
“Jika hidrogen halida (HX) / H2SO4 / HOX / H2O mengadisi alkena, maka atom H akan diikat oleh atom karbon ikatan rangkap yang mengikat atom hidrogen lebih banyak”. 



REAKSI-REAKSI ASAM BASA DISENYAWA ORGANIK


Sifat kebasaan merupakan ukuran yang menggambarkan kemampuan pereaksi dalam menerima suatu spesi positif (proton) dalam reaksi asam basa. Dengan demikian, tingkat kekuatan basa secara relative dapat ditentukan dari deret kebasaannya yaitu dengan membandingkan posisi relatifnya dalam kesetimbangan reaksi asam basa

Asam organik
Asam organik adalah senyawa organik yang mempunyai derajat keasaman (bahasa Inggris: acidic properties). Asam organik yang paling umum adalah asam alkanoat (asam karboksilat) yang memiliki derajat keasaman dengan gugus karboksil (–COOH).
Asam organik tergolong dalam asam lemah. Hal ini disebabkan karena ionisasi sangat tidak lengkap. Pada suatu waktu sebagian besar dari asam berada di larutan sebagai molekul yang tidak terionisasi. Sebagai contoh pada kasus asam etanoik, larutan mengandung 99% molekul asam etanoik dan hanya 1 persen yang benar benar terionisasi.
Contoh reaksi pada asam organik yaitu reaksi pada asam asetat. Asam asetat bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut reaksi pembentukan garam atau penetralan yang akan mengurangi ion H+ dan ion OH- serta menghilangkan sifat asam dan basa dalam larutan secara bersamaan.

Basa Organik
Basa organik dicirikan dengan  adanya atom dengan pasanganelektron bebas yang dapat mengikat proton. Senyawa-senyawa yangmengandung atom nitrogen adalah  salah satu contoh basa organik,tetapi senyawa yang mengandung oksigen dapat pula bertindaksebagai basa ketika direaksikan dengan asam yang cukup kuat. Perludicatat bahwa senyawa yang mengandung atom oksigen dapatbertindak sebagai asam maupun  basa, tergantung lingkungannya. Misalnya aseton dan metil alkohol dapat bertindak sebagai asamketika menyumbangkan proton, tetapi sebagai basa ketika atom oksigennya menerima proton.

PERMASALAHAN

1. Pada reaksi pembakaran alkana dapat bereaksi dengan oksigen. Pada alkana suku tinggi reaksi akan semakin sulit seiring dengan jumlah atom karbon yang bertambah. Mengapa demikian ?
2. Etanol merupakan asam yang lemah, bila ikatan oksigen dan hidrogen terputus dan melepaskan ion, ion etokside terbentuk. Tidak ada cara untuk mendelokalisasi ikatan negatif yang terikat kuat dengan atom oksigen. Apa yang menyebabkannya etanol tidak dapat didelokalisasikan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar