REAKSI-REAKSI PADA HIDROKARBON
REAKSI OKSIDASI
Reaksi Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat. Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Oksidator yang paling banyak digunakan adalah udara (02). Reaksi Oksidasi juga disebut terbakar reaksi. Oksidasi yang tidak lengkap ditandai dengan nyala api merah dan ada jelaga.
Hanya beberapa bagian dari senyawa alkena dan alkuna yang terbakar sepenuhnya. Hal ini disebabkan oleh atom karbon yang lebih tinggi dalam alkena dan alkuna dari yang di alkana. Hasil karbon yang lebih tinggi lebih banyak oksigen diperlukan untuk membakar.
Contoh:
Oksidasi besi (II) menjadi besi (III) dengan hidrogen peroksida dalam kehadiran asam:
Fe2+ → Fe3+ + e−
H2O2 + 2 e− → 2 OH−
Keseluruhan persamaan:
2 Fe2+ + H2O2 + 2 H+ → 2 Fe3+ + 2 H2O
REAKSI ADISI
Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan
ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi juga dapat diartikan
sebagai reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi antara lain dapat digunakan untuk
membedakan alkana dengan alkena.
Salah satu
contoh reaksi adisi adalah adisi hydrogen halida.
Alkena dapat bereaksi
adisi dengan hidrogen halida menghasilkan alkil halida. Contoh :
CH2 CH2
+ HCl → CH3 CH2Cl
Reaksi di atas mengikuti
kaidah Markovnikov, yakni :
“Jika hidrogen halida
(HX) / H2SO4 / HOX / H2O mengadisi alkena, maka atom H akan diikat oleh atom
karbon ikatan rangkap yang mengikat atom hidrogen lebih banyak”.
REAKSI-REAKSI ASAM
BASA DISENYAWA ORGANIK
Sifat
kebasaan merupakan ukuran yang menggambarkan kemampuan pereaksi dalam menerima
suatu spesi positif (proton) dalam reaksi asam basa. Dengan
demikian, tingkat kekuatan basa secara relative dapat ditentukan dari deret
kebasaannya yaitu dengan membandingkan posisi relatifnya dalam
kesetimbangan reaksi asam basa.
Asam organik
Asam organik
adalah senyawa organik yang mempunyai derajat keasaman (bahasa
Inggris: acidic properties). Asam organik yang paling umum
adalah asam alkanoat (asam karboksilat) yang memiliki derajat keasaman
dengan gugus karboksil (–COOH).
Asam
organik tergolong dalam asam lemah. Hal ini disebabkan karena ionisasi sangat
tidak lengkap. Pada suatu waktu sebagian besar dari asam berada di larutan
sebagai molekul yang tidak terionisasi. Sebagai contoh pada kasus asam etanoik,
larutan mengandung 99% molekul asam etanoik dan hanya 1 persen yang benar benar
terionisasi.
Contoh
reaksi pada asam organik yaitu reaksi pada asam asetat. Asam asetat bereaksi
dengan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut reaksi pembentukan
garam atau penetralan yang akan mengurangi ion H+ dan ion OH- serta
menghilangkan sifat asam dan basa dalam larutan secara bersamaan.
Basa Organik
Basa organik dicirikan dengan
adanya atom dengan pasanganelektron bebas yang dapat mengikat proton.
Senyawa-senyawa yangmengandung atom nitrogen adalah salah satu contoh
basa organik,tetapi senyawa yang mengandung oksigen dapat pula bertindaksebagai
basa ketika direaksikan dengan asam yang cukup kuat. Perludicatat bahwa senyawa
yang mengandung atom oksigen dapatbertindak sebagai asam maupun basa,
tergantung lingkungannya. Misalnya aseton dan metil alkohol dapat bertindak
sebagai asamketika menyumbangkan proton, tetapi sebagai basa ketika atom
oksigennya menerima proton.
PERMASALAHAN
1. Pada reaksi pembakaran alkana dapat bereaksi
dengan oksigen. Pada alkana suku tinggi reaksi akan semakin sulit seiring
dengan jumlah atom karbon yang bertambah. Mengapa demikian ?
2.
Etanol merupakan asam yang lemah, bila ikatan oksigen dan hidrogen terputus dan
melepaskan ion, ion etokside terbentuk. Tidak ada cara untuk mendelokalisasi
ikatan negatif yang terikat kuat dengan atom oksigen. Apa yang menyebabkannya etanol
tidak dapat didelokalisasikan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar